
Asal Usul Nama Google yang Terjadi karena Kesalahan Ketik
Beritafashion.com – Tahukah Anda bahwa nama “Google” yang kini identik dengan mesin pencari terbesar di dunia, awalnya muncul karena kesalahan ketik? Inilah kisah menarik di balik nama raksasa teknologi ini.
Pada September 1997, Larry Page dan Sergey Brin tengah berupaya menemukan nama yang pas untuk proyek mesin pencari yang mereka kembangkan di laboratorium Stanford University. Mereka ingin nama yang mencerminkan ambisi besar mereka untuk mengindeks informasi dalam jumlah yang hampir tak terhitung di dunia maya.
Menurut buku The Google Story karya David A. Vise dan Mark Malseed (2005), ide awal mereka berfokus pada istilah matematika “googol”, yang berarti angka satu diikuti oleh seratus nol (10¹⁰⁰), sebuah angka yang sangat besar yang mereka rasa cocok dengan skala data yang ingin mereka telusuri.
Dalam sesi brainstorming, Sean Anderson, teman sesama PhD mereka, mengusulkan kata “googolplex.” Saat itu, Larry merespons dengan menyebutkan bentuk singkatnya, yaitu “googol.” Sean kemudian dengan cepat mencari ketersediaan domain di komputer mereka. Tanpa disadari, dia mengetikkan “google.com” ketimbang “googol.com.”
Dan ternyata, domain “google.com” masih tersedia. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Larry langsung mendaftarkan nama itu pada 15 September 1997.
Walau awalnya sebuah kebetulan, nama “Google” justru terdengar lebih simpel, mudah diingat, dan lebih unik dibandingkan “Googol.” Keputusan untuk mempertahankan ejaan salah itu pun mendapat legitimasi pada 1998, saat mereka mendirikan Google Inc.
Seiring waktu, Google berkembang pesat dan kini menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Mesin pencarinya kini melayani miliaran permintaan setiap hari, dan bahkan “google” kini menjadi kata kerja yang sah dalam bahasa Inggris, yang berarti “mencari informasi di internet.”
Cerita tentang kesalahan ketik Sean Anderson ini kini menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah teknologi, tercatat dalam banyak buku seperti The Google Story dan In the Plex karya Steven Levy (2011). Sebuah kesalahan kecil yang ternyata membawa berkah besar, menjadi simbol keberuntungan, kreativitas, dan kebetulan dalam dunia teknologi.